Menteri Maju Mundur

                                              



"Maju mundur cantik...cantik...maju mundur cantik..cantik slogan yang di prakarsai diva cantik  Indonesia yang tidak jadi duduk di pelaminan dengan Anang hijau seharusnya menjadi slogan untuk kementrian pertanian yang banyak mengecewakan seluruh bangsa Indonesia yang membutuhkan ganja sebagai tanaman obat binaan kementrian pertanian.

Petani Indonesia yang besar dengan segala perjuangan nya dari zaman penjajahan VOC sampai detik-detik kemerdekaan masih berjibaku untuk ketahanan pangan bumi pertiwi sampai dimasa pandemi saat ini masih saja di permainkan dengan segala dalil moral yang dimana hanya di pakai sebagai senjata para penguasa rakus, dimana rasa takut para penguasa tidak bisa menguras tenaga para petani, mereka takut tidak bisa lagi merampas kemerdekaan yang sudah dilakukan dari pendahulunya hanya berbeda nama dan warna kulit. 

Teringat sebuah lirik dari band yang sekarang tidak bisa lagi membuat syair untuk para rakyat jelata yang dimana kekuasaan sudah merasuki jiwa seni nya seperti ini lirik nya, " sang kancil curi laserdisc nya pak tani, pak tani lupa pasang alarm untung tv berwarna nya ngga hilang untung mobil bmw nya ngga di bawa.''

Maling yaa maling ketahanan pangan, maling yaa maling merampas hak manusia untuk mengobati dengan cara alami, merampas hak petani untuk berdikari menentukan nasib keluarganya, teliti jika memang ilmu pengetahuan memberikan jawaban untuk para petani dan masyarakat Indonesia yang membutuhkan ganja sebagai pengobatan, ribuan universitas di Indonesia negri maupun swasta 267 juta penduduk Indonesia jutaan sudah menjadi profesor meneliti ganja bukan hal yang sulit untuk mereka jika percaya dengan bangsamu.

Hanya emosional yang bisa saya lakukan melalui tulisan ini saya hanya ingin mencurahkan segala kekesalan saya sebagai rakyat Indonesia yang ingin kita keluar dari doktrin asing, cengkraman segelintir kelompok penguasa, sedih hati saya bercucuran air mata saya, jika saya bisa menukar nya saya akan tukar air mata saya dengan darah.



.

Jakarta 3 september 2020

Bara Dopio

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DOn't Panic It's Organic

Biaya Penyalahan Narkoba

PENCURI KECIL DARI GG TUMARITIS (bagian 1)